Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/12/14 |
|
Sabtu, 14 Desember 2002 Bacaan : Wahyu 5 Setahun : Yoel 1-3; Wahyu 5 Nas : Aku mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta (Wahyu 5:11)
|
|
Paduan Suara Symphonic dan Orkestra Grand Rapids Symphony menggelar konser Natal tahunan. Menjelang akhir pertunjukan, bersama-sama dengan 4.000 penonton, mereka bernyanyi, "Kesukaan bagi dunia, Tuhan sudah datang! Bri hatimu kepada-Nya." Hati saya bergetar saat mendengar baris terakhir, "Nyanyi, nyanyi s'kalian alam." Meskipun suasana saat itu begitu megah, tetapi itu barulah bayangan samar-samar dari pujian yang akan dinaikkan bagi Anak Domba di surga. Yesus layak menerima pujian dan penyembahan dari segala makhluk: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"( Wahyu 5:12). Dalam Wahyu 5, kita dapat membaca gambaran Yohanes tentang semakin banyaknya makhluk yang memberikan pujian bagi Tuhan. Puji-pujian itu dimulai oleh "keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua"(ayat 8). Lalu bergabunglah bersama mereka para malaikat yang jumlahnya "berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa" (ayat 11). Namun tidak hanya itu. Setiap makhluk di surga, di bumi, dan di laut suatu hari kelak akan bersama-sama menyanyi, "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" (ayat 13) Anda tidak perlu menunggu hari itu tiba untuk melantunkan pujian bagi Anak Domba. Dia layak menerima pujian Anda, sejak saat ini! -- Dave Egner PUJIAN ADALAH LUAPAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |