Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/12/14 |
|
Selasa, 14 Desember 1999 Bacaan : Yohanes 11:14-36 Setahun : Ibrani 11-13 Nas : Menangislah dengan orang yang menangis! (Roma 12:15)
|
|
Ada sebuah kisah tentang kebesaran hati seorang anak lelaki. Tetangganya adalah seorang pria setengah baya yang istrinya baru saja meninggal. Ketika pria itu menangis, anak lelaki tersebut menghampiri dan duduk diam di atas pangkuannya. Ketika anak itu pulang si ibu bertanya apa yang ia katakan kepada tetangganya yang sedang bersedih itu. "Tidak ada," jawabnya singkat. "Saya hanya menemaninya menangis." Kadangkala itulah hal terbaik yang dapat kita lakukan bagi mereka yang tengah dilanda kesedihan. Seringkali usaha kita untuk memberi penghiburan melalui kata-kata yang bijak dan berguna kalah nilainya dibandingkan jika kita mau duduk diam bersama orang yang bersedih itu, memegang tangannya, dan menangis bersamanya. Salah satu cara yang dapat kita terapkan untuk menolong saudara seiman yang sedang berdukacita adalah "menangislah dengan orang yang menangis" (Roma 12:15). Yesus menerapkan prinsip ini ketika mengunjungi Maria dan Marta setelah Lazarus meninggal. Saat Yesus turut merasakan kesedihan Maria yang mendalam akibat kematian Lazarus, saudaranya, Yesus pun menangis (Yohanes 11:35). Orang-orang yang berdiri di dekat-Nya memperhatikan Dia dan berkata "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!" (ayat 36). Kadangkala cara terbaik untuk menolong mereka yang sedang dilanda dukacita dan kesepian adalah menemani mereka dalam kesedihan mereka itu. Yesus menunjukkan kepada kita betapa pentingnya kita turut merasakan kesedihan orang lain. Hari ini, adakah seseorang yang membutuhkan "airmata" Anda? -- JDB
BERBAGI DUKACITA BERARTI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |