ORANG-ORANG TUA

Alangkah indahnya kalimat terakhir yang ditulis David Livingstone (1813-1873) pada malam kematiannya! Anak-anaknya menemukan utusan Injil yang terkenal itu meninggal di atas tempat tidur dalam sikap berdoa dengan berlutut. Ia menuliskan kalimat ini: "Yesusku, Rajaku, hidupku, segalanya bagiku; untuk Dialah kuserahkan diriku." Bagi Livingstone, setiap hari adalah hari untuk melayani dan bertumbuh.

Kita cenderung untuk menjadi patah semangat tatkala usia kita semakin tua. Memang kekuatan fisik kita akan berkurang, kesehatan akan memburuk, dan daya ingat akan melemah, tetapi kita tidak perlu berputus asa. Setiap hari dapat menjadi langkah awal untuk menuju "masa tua yang menyenangkan." Menjadi tua dapat berarti menjadi dewasa, bertumbuh dalam karunia dan berbuah, menjadi semakin baik hari demi hari, semakin bijaksana dan lemah lembut, semakin mengurangi kritik kepada orang lain, dan mengurangi ketidaksabaran menghadapi sikap generasi yang lebih muda.

Kekeringan rohani yang kita alami dapat disegarkan kembali oleh siraman kasih karunia Allah. Kita dapat terus bertumbuh dan menjadi produktif secara rohani sementara kita menjadi semakin tua. Pendeta F.B. Meyer (1847-1929) berkata, "Pekerjaan terakhir yang kita lakukan barangkali merupakan pekerjaan yang terberat; tetapi sering kali kita dapat memperoleh hasil yang terbaik justru ketika menjelang pulang."

Menjadi semakin tua dapat berarti bertumbuh, menjadi dewasa, melayani, semakin kuat dalam menghadapi tantangan hidup, dan menikmati hidup sampai akhir kehidupan kita -DHR

MASA TUA BUKAN WAKTU UNTUK MENJADI MAKIN LEMAH
TETAPI UNTUK MENJADI MAKIN KUAT!