Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/12/13 |
|
Minggu, 13 Desember 1998 Bacaan : 2Korintus 9 Setahun : Filemon Nas : Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2Korintus 9:7)
|
|
Penulis James Duff menceritakan sebuah pengalaman dari pendeta dan teolog Inggris bernama Andrew Fuller (1754-1815) tatkala mengumpulkan dana untuk misi di luar negeri. Salah seorang yang ia hubungi adalah sahabat lamanya. Ketika Andrew menceritakan tentang kebutuhan itu, sahabat lamanya itu berkata, "Baiklah Andrew, karena kamu yang meminta, saya beri 5 poundsterling." "Tidak," kata Fuller, "Aku tak dapat menerima uangmu kalau itu hanya demi aku," dan ia mengembalikan uang itu. Orang itu pun menangkap maksudnya. "Andrew, kamu benar. Aku akan beri 10 poundsterling, karena ini untuk Yesus Kristus." Duff menyimpulkan, "Ingatlah, Tuhan tidak hanya melihat jumlah uang yang kita beri untuk menunjang pekerjaan Tuhan; tetapi juga motif di balik pemberian itu." Motif yang benar sangat penting dalam pelayanan kristiani, baik berupa uang maupun talenta. Tuhan lebih memperhatikan alasan mengapa kita memberikannya, daripada jumlah yang kita berikan. Kita tidak boleh memberi demi menerima pujian orang lain, melainkan karena kita mengasihi Allah dan ingin melihat nama-Nya dipuji dan dimuliakan. Rasul Paulus berkata, "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita" (2Korintus 9:7). Kapan pun kita memberi persembahan bagi pekerjaan Allah, hendaknya dengan jujur kita berkata, "Ini untuk Tuhan!" [RWD] ALLAH MELIHAT SI PEMBERI, BUKAN HANYA PEMBERIANNYA --
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |