Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/12/11 |
|
Jumat, 11 Desember 2015 Bacaan : Filipi 1:12-26 Setahun : Titus 1 -- Filemon 1 Nas : Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. (Filipi 1:22)
|
|
Sebagian orang takut menjadi tua. Sebagian yang lain tidak ingin mati muda. Mana yang benar? Hal menjadi tua bukanlah sesuatu yang menakutkan. Demikian juga sebaliknya, mati muda tidak perlu dianggap sebagai kutukan. Jadi? Kita dapat belajar dari sikap Paulus. Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, rasul Paulus mengemukakan pergumulan hatinya dalam penjara dengan kemungkinan dihukum mati atau dibebaskan. Ia memang punya keyakinan bahwa "hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (ay. 21). Tetapi, kalau ia boleh memilih, manakah yang akan ia pilih? "Aku di desak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama Kristus -- itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu" (ay. 23-24). Yang penting, "jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah" (ay. 22). Abraham Lincoln berkata, "Pada akhirnya, bukan banyaknya tahun hidup kita yang dihitung, melainkan kehidupan dalam tahun-tahun hidup kita." Sedangkan Richard Brinsley Sheridan berkata, "Nilai hidup harus diukur dengan garis yang lebih mulia, yaitu kerja dan bukan usia." Jadi, kita diundang mengisi hidup ini dengan kebaikan Tuhan. Maka hidup ini, entah panjang entah pendek, akan bermakna positif. Mati muda tidak perlu disesalkan; sebaliknya, menjadi tua renta tidak perlu dicemaskan. Yang perlu disesalkan dan dicemaskan adalah kalau hidup kita tidak menghasilkan buah bagi kerajaan Allah. -- Herodion Pitrakarya G/Renungan Harian KITA TIDAK DIPANGGIL UNTUK HIDUP SECARA EGOIS,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |