Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/12/09 |
|
Sabtu, 9 Desember 2017 Bacaan : Kejadian 16:1-6 Setahun : 1 Timotius 1-6 Nas : Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. (Kejadian 16:2)
|
|
Kemandulan Sarai mendorongnya membujuk Abram mengambil Hagar sebagai istri. Tanpa berpikir panjang Abram menuruti keinginan istrinya. Mungkin ia ingin segera mendapatkan keturunan seperti yang Allah janjikan. Alih-alih memecahkan, keputusan itu memunculkan persoalan baru yang lebih rumit. Ada banyak godaan dalam hidup ini yang tampak masuk akal dan pantas dilakukan karena disertai dalih yang amat baik. Datangnya bisa dari mana saja, termasuk dari orang terdekat. Bujukan mereka dapat sangat berbahaya karena kita percaya dan tidak curiga pada mereka. Hawa nafsu daging sering menuntut Tuhan segera menunjukkan rahmat-Nya secara nyata. Tak sabar, orang kemudian menerka-nerka, mencari jalan lain dan merasa menolong Tuhan menggenapi janji-Nya dengan melakukan tindakan yang mengabaikan norma ilahi. Alih-alih membawa pergumulan dalam doa, orang rela menduakan Tuhan demi mendapatkan solusi yang cepat. Akibatnya, ia malah menjauhkan diri dari jalan Tuhan. Syukurlah, Tuhan senantiasa peduli sekalipun umat-Nya sering ingkar. Tuhan tetap menyediakan pertolongan bagi umat-Nya sekalipun mereka menderita akibat kecerobohan sendiri. Kiranya kita waspada dan tidak mengulangi kesalahan Abram dan Sarai. Kita perlu belajar bahwa mencoba menyelesaikan masalah tanpa melibatkan Allah malah akan menimbulkan masalah lain yang lebih pelik. Kiranya kita membawa setiap pergumulan dalam doa dan menantikan jawaban-Nya dengan sabar. Jangan biarkan iman kepada Tuhan terkalahkan oleh logika manusia. --EBL/www.renunganharian.net SEKALIPUN KITA MENDERITA AKIBAT KECEROBOHAN SENDIRI,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |