Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/09 |
|
Minggu, 9 Desember 2012 Bacaan : Lukas 18:31-34 Setahun : Roma 8-10 Nas : Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa lain, diolok-olokkan, dihina dan diludahi. (Lukas 18:32)
|
|
Tahukah Anda sebutan favorit Yesus untuk diri-Nya sendiri? Anak Manusia! Sebutan ini diulang 29 kali dalam Injil Matius, 16 kali dalam Injil Markus, 25 kali dalam Injil Lukas, dan 12 kali dalam Injil Yohanes. Kalau sebutan Anak Allah diberikan oleh orang lain kepada-Nya, sebutan Anak Manusia hampir selalu diucapkan oleh Yesus sendiri. Sebutan ini mengingatkan kita betapa Yesus benar-benar ikut merasakan apa yang dialami manusia. Dia lahir dari seorang perempuan muda, memiliki keluarga dan teman-teman, lengkap dengan berbagai dinamika dalam hubungan dengan mereka. Dia tahu rasanya lapar dan haus, Dia pernah marah, lelah, dan sedih. Dia membiarkan diri-Nya diperlakukan tidak adil, dijadikan bahan ejekan, direndahkan sedemikian rupa, bahkan diludahi! Allah yang datang dalam rupa manusia bukankah seharusnya disambut, dihormati, dilayani? Namun, Yesus memberi diri sesuai gambaran yang dinubuatkan oleh para nabi, seorang hamba yang menderita (lihat Yesaya 52-53). Dia menanggung apa yang tidak bisa ditanggung oleh manusia. Dia mengalami semua cobaan yang dialami manusia, hanya Dia tidak berbuat dosa (lihat Ibrani 4:15). Memiliki seseorang yang bisa turut merasakan apa yang kita rasakan, betapa menguatkan! Bukankah itu yang dikomunikasikan Yesus dengan menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia? Dia sungguh mengerti apa yang saya dan Anda lalui setiap hari: penat, terluka, hendak menyerah? Pandanglah pada Yesus. Dia telah melalui perjalanan yang sama, dan mengakhirinya dengan penuh kemenangan. Dia menyediakan kekuatan yang dibutuhkan bagi tiap orang yang mau datang kepada-Nya, dan mengikut Dia. -- HAN YESUS SEBAGAI ANAK MANUSIA MEMBUAT KITA MENGERTI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |