Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/12/08 |
|
Selasa, 8 Desember 2015 Bacaan : Ayub 42:1-6 Setahun : 2 Tesalonika 1-3 Nas : Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayub 42:5)
|
|
Saat ini banyak orang memanfaatkan jejaring sosial di internet untuk mencari kenalan, baik kenalan lama maupun kenalan baru. Melalui informasi, foto, dan interaksi di dunia maya itu, kita dapat merasa saling mengenal. Namun, apakah kita benar-benar mengenal atau sekedar tahu tentang orang itu? Ayub mengaku bahwa ia baru mengenal Allah setelah melewati ujian yang sangat berat dan mahal. Bayangkanlah jika seluruh harta kekayaan kita habis, semua anak kita meninggal, badan terkena penyakit kulit yang parah dan menjijikkan, dan istri kita memaki, "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" (Ayb. 2:9). Namun, apa yang Ayub lakukan? Awalnya ia diam, namun ia mulai menyadari dosanya, bertobat, dan memercayai Allah di tengah-tengah penderitaannya (ay. 4-6). Ayub belajar mengenal Allah. Paling tidak ada dua cara untuk mengenal Allah: pertama, membaca dan mempelajari firman Tuhan. Kedua, cara yang Allah lakukan pada Ayub, melalui penderitaan dan ujian. Cara kedua ini yang lebih sering membuat kita benar-benar mengaplikasikan kebenaran firman Tuhan yang telah kita baca dan "memaksa" kita untuk bergantung penuh kepada Allah. Jika kita memperhatikan isi Alkitab, cara yang sama terjadi pada nabi, rasul, dan para murid Tuhan di sepanjang waktu. Saat penderitaan atau ujian datang, Ayub belajar mengenal Allah melalui penderitaan yang ia alami; bagaimana dengan kita sebagai orang percaya? -- Periadi E/Renungan Harian KADANG-KADANG ALLAH MENGIZINKAN PENDERITAAN DATANG
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |