Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/12/05 |
|
Senin, 5 Desember 2005 Bacaan : 2Korintus 4:16-18 Setahun : Kisah 23-25 Nas : Meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibarui dari sehari ke sehari (2 Korintus 4:16)
|
|
Proses penuaan memiliki kesulitan sendiri-pendengaran dan penglihatan menurun, pikun, sakit punggung, atau encok di tangan. Inilah tanda bahwa kita semakin lemah. Namun, Paulus menegaskan bahwa secara batiniah kita "dibarui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya" (2 Korintus 4:16, 17). Bagaimana bisa demikian? Proses penuaan dan kelemahan akan memusatkan pikiran kita kepada Allah. Kita belajar memusatkan pandangan kepada-Nya dan pada fakta-fakta yang tidak kelihatan; kita belajar membedakan antara hal-hal yang kekal dan hal-hal yang fana. Kita ditarik oleh kasih Allah untuk mengarahkan kasih kepada hal-hal di atas dan bukan kepada hal-hal yang ada di bumi. Karena itu kita memusatkan pandangan pada hal-hal "yang tak kelihatan" (ayat 18). Pandangan kita harus melampaui kelemahan kita saat ini, dan mengarahkannya pada keberadaan kita nanti-makhluk-makhluk agung, yang memancarkan kecantikan yang bersinar dan energi yang tak terhingga! Sebab itu "kami tidak tawar hati" (ayat 16). Kita dapat "bekerja sama" dengan penderitaan kita dan terus melayani, berdoa, mengasihi, bersikap peduli hingga akhir hidup kita. Kita dapat memiliki karakter yang kuat meskipun kemanusiaan kita lemah; kita dapat menunjukkan ketabahan dan kasih bagi orang lain di tengah kegelisahan kita. Meskipun kita memiliki kesulitan sementara, kita dapat terus melangkah maju, karena kita telah memandang secercah kemuliaan yang jauh melebihi semuanya itu -DHR JIKA TIDAK ADA PENGHALANG DI ANTARA KITA DAN ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |