PRAKTEKKAN APA YANG ANDA AJARKAN

Beberapa tahun yang lalu, sebuah universitas dituduh melakukan tindakan plagiat (yang berarti: menjiplak karya tulis orang lain dan menyatakannya sebagai hasil karya sendiri). Lucunya, universitas tersebut menjiplak sebagian dari isi buku panduan karya universitas lain yang justru berbicara tentang plagiat.

Sebuah laporan dalam surat kabar berbunyi, "Seorang alumni dari sebuah universitas yang sedang mempertimbangkan tawaran pekerjaan sebagai asisten dosen di sebuah universitas lain, membaca buku pedoman dari universitas itu dan mendapati bahwa isi dari bagian tentang larangan penjiplakan ternyata sama persis dengan peringatan yang ada pada buku pedoman universitas lain." Seorang mahasiswa lain juga berkomentar, "Hal yang paling menjengkelkan bagi saya adalah kemunafikan."

Dalam Roma 2, Rasul Paulus menyingkapkan kemunafikan dari para pemuka agama yang selalu menganggap diri benar. Paulus berkata, "Engkau yang mengajar: 'Jangan mencuri, mengapa engkau sendiri mencuri?'" (Roma 2:21). Paulus memperingatkan bahwa orang yang cepat menghakimi orang lain sesungguhnya sedang menghakimi diri mereka sendiri.

Menurut saya, kita semua memiliki kecenderungan untuk berbuat demikian. Mulanya, saat melihat perbuatan dosa dalam kehidupan orang lain, kita dengan sombong tergerak untuk mengoreksi kesalahan mereka. Namun bila kita mau jujur terhadap diri sendiri, kita pun seringkali melakukan kesalahan yang sama dalam hidup ini.

Ujilah diri Anda terlebih dahulu sebelum menghakimi orang lain. Praktekkan apa yang Anda ajarkan! -- RWD

Consistency! How much we need
To walk a measured pace,
To live the life of which we speak,
And show God's love and grace. -- Anon

JIKA PERBUATAN ANDA SEJALAN DENGAN UCAPAN ANDA
BERARTI ANDA MENYENANGKAN HATI ALLAH