Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/12/04

Kamis, 4 Desember 1997

Bacaan   : Matius 1:18-25
Setahun : Efesus 4-6
Nas       : Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel (Yesaya 7:14)

SEMANGAT MEMBERI

Banyak orang percaya adanya Sinterklas. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh KRC Research pada tahun 1996 dan diungkapkan dalam U.S. News & World Report, sembilan persen orang dewasa Amerika menyatakan masih percaya adanya penduduk kuno Kutub Utara itu.

Barangkali hal ini tidaklah mengejutkan bila kita menyadari bahwa tidak ada waktu lain di mana kita memusatkan seluruh perhatian hanya pada satu tema seperti saat Natal. Secara umum kita mengenal tokoh fiksi Sinterklas sebagai bagian yang menyatu dengan perayaan Natal. Ia menjadi simbol dari pemberian hadiah, yang menjadi acara utama dalam hampir setiap perayaan di hari besar itu. Apa yang dipercaya banyak orang di saat Natal adalah semangat memberi.

Seperti halnya semangat yang mengagumkan itu, ada sesuatu yang lebih agung dan mampu mengubah hidup manusia, yang patut kita percayai. Pada saat Natal kita perlu memusatkan perhatian pada kebenaran-kebenaran berikut:

* Nubuat akan kelahiran Yesus (Yesaya 7:14, 9:1-7).

* Keajaiban dikandungnya Yesus oleh Maria (Matius 1:18).

* Kesempurnaan Kristus-bayi yang kudus (Lukas 1:35).

* Misi sang Bayi (Matius 1:21).

Secara menakjubkan sang Pencipta dunia ini menjadi Manusia di pagi hari pada Natal yang pertama agar Dia dapat memberi hadiah hidup kekal kepada kita. Itulah sesuatu yang lebih agung yang patut kita percayai di hari Natal [JDB]


The greatest gift in history;
Almighty God becoming man;
He left His throne and slept on straw,
In keeping with salvation's plan. -- Sper

HADIAH TERBAIK DI DUNIA INI
TERBUNGKUS DI DALAM PALUNGAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org