Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/12/03 |
|
Rabu, 3 Desember 2014 Bacaan : Matius 2:1-12 Setahun : Efesus 1-3 Nas : Pergi dan carilah Anak itu dengan teliti dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia. (Matius 2:8)
|
|
Seorang perempuan dilamar dua pria. Pria pertama melamar dengan cincin emas yang polos dan mungil. Pria kedua melamar dengan cincin bertatah berlian besar. Si perempuan memilih pria kedua. Namun, setelah bertahun-tahun menikah, akhirnya ketahuan berlian itu palsu dan perempuan itu pun kecewa. Banyak hal palsu di sekitar kita, mulai dari benda palsu, kecantikan palsu, nabi palsu, guru palsu, dan bahkan penyembah palsu, yang akan kita soroti. Bagaimana mengetahui penyembah palsu? Penyembah palsu tidak akan membungkam kebenaran sepanjang tidak merugikan kepentingannya, tetapi kalau kebenaran itu mengancam kepentingannya, ia akan berusaha membungkamnya dengan segala cara. Herodes contohnya. Ia berusaha membunuh Yesus karena dianggap mengancam kekuasaannya. Penyembah palsu pura-pura jadi penyembah, namun punya tujuan dan motivasi tidak benar. Herodes mengaku jadi penyembah Yesus, padahal niatnya tidak lain adalah mengetahui keberadaan bayi Yesus untuk kemudian membunuhnya. Kiranya kita tidak tercemari oleh sikap penyembah palsu itu. Kiranya kita tidak melayani Tuhan agar kepentingan kita tersalurkan atau agar bisa bertemu orang yang kita incar; memberi persembahan karena ingin terpandang atau untuk menyembunyikan dosa-dosa; atau, ikut kebaktian untuk mendapat hiburan atau doorprize yang biasanya disediakan saat Natal. Penyembah palsu tak akan mendapatkan berkat sejati, melainkan kehampaan. Kiranya Tuhan meluruskan motivasi kita dan menjadikan kita penyembah-Nya yang sejati. -- Edy Siswoko /Renungan Harian PENYEMBAH PALSU SEKADAR MENGAKU DENGAN BIBIR,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |