Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/12/03 |
|
Sabtu, 3 Desember 2005 Bacaan : Lukas 15:11-32 Setahun : Roma 12-16 Nas : Adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali (Lukas 15:32)
|
|
Dalam bukunya yang memesona, Orthodoxy, G.K. Chesterton bercerita bagaimana ia meninggalkan apa yang dianggapnya sebagai iman kristiani, tetapi di kemudian hari ia justru menemukan iman kristiani yang sejati. Untuk mengilustrasikan perjalanan rohaninya, Chesterton menguraikan situasi yang tidak masuk akal mengenai seseorang yang menancapkan bendera Kerajaan Inggris di sebuah pulau asing, namun kemudian menyadari bahwa tempat itu tak lain adalah pantai Inggris. Dibesarkan di sebuah gereja yang tidak bertumbuh, Chesterton meninggalkan imannya yang dangkal. Namun kemudian ia mulai meragukan ide-ide ateis yang telah membuatnya tidak percaya. Lalu ia pun menemukan kebenaran yang dulu terabaikan olehnya. "Negara baru" itu tidak lain adalah rumahnya sendiri. Yesus pernah bercerita tentang seorang pemuda yang mening-galkan rumah, namun kemudian ia menyadari bahwa ternyata rumahnya bernilai. Dalam perumpamaan tentang anak yang hilang, si bungsu meminta bagian dari harta bapanya. Ketika berkelana jauh dari rumah, ia terus berfoya-foya. Namun gaya hidupnya yang foya-foya itu justru menjeratnya, sehingga ia jatuh miskin. Akhirnya ia pulang dan mengaku dosa. Berbagai konsekuensi hidup yang menyakitkan telah memaksanya untuk kembali kepada seorang bapa yang penuh kasih. Kerap kali kita pun merasakan kecenderungan untuk menyimpang dari Pribadi yang telah menebus kita. Bapa kita yang penuh kasih saat ini sedang memerhatikan dan menantikan kita kembali -HDF TIDAK PERNAH ADA KATA TERLALU CEPAT
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |