Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/11/29 |
|
Selasa, 29 November 2016 Bacaan : Imamat 13:1-8 Setahun : 2 Korintus 5-8 Nas : Apa matamu lihat, jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. (Amsal 25:8)
|
|
Di sebuah hotel di Bogor ada kolam renang. Di dasar kolam itu ada sebuah corak berwarna hitam. Sepintas terlihat mirip gambar bebek. Masalahnya, kenapa tidak terlalu seperti bebek ya? Setelah saya perhatikan dengan lebih saksama, baru terlihat ternyata itu gambar paus pembunuh (orca). Corak hitam yang saya lihat itu adalah bagian atas ikan itu. Bagian bawah yang berwarna putih tadi tidak terlihat sehingga saya gagal mengenalinya. Pengalaman ini mengingatkan saya akan pentingnya untuk tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan. Suatu hal yang juga Tuhan ajarkan untuk orang Israel terapkan kepada mereka yang diduga terkena penyakit kusta. Penyakit kusta sendiri adalah penyakit menular yang cukup berbahaya pada zaman itu sehingga perlu penanganan yang tepat. Tetapi, beban yang harus ditanggung oleh seseorang yang sudah divonis terkena kusta juga tidak ringan. Biasanya ia akan diasingkan dari masyarakatnya (ay. 45-46). Sungguh tragis kalau sampai seseorang yang sebetulnya tidak kena kusta harus menerima perlakuan ini. Karena itu Tuhan memerintahkan mereka untuk memeriksa dengan saksama dulu sebelum mengambil kesimpulan. Salah satu caranya dengan melihat perkembangan keadaan orang tersebut selama tujuh hari. Hal ini juga perlu kita terapkan dalam hidup kita sehari-hari. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Kumpulkan dulu informasi sebanyak-banyaknya dan pertimbangkan dengan saksama. Memang repot, tapi harus dijalani untuk mendapat kesimpulan yang lebih tepat. --ALS/Renungan Harian JANGAN TERLALU CEPAT MENGAMBIL KESIMPULAN,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |