Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/11/26 |
|
Jumat, 26 November 2010 Bacaan : Matius 6:1-6 Setahun : Yehezkiel 27-29; 1 Petrus 3 Nas : Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga (Matius 6:1)
|
|
Ketika membaca koran-koran nasional, kita kerap menjumpai kisah-kisah bagaimana para politisi berusaha semaksimal mungkin membuat citra yang baik di mata masyarakat. Mereka tidak segan-segan mengeluarkan biaya yang besar, terutama dalam masa kampanye, bahkan mengundang konsultan-konsultan asing untuk membuat pencitraan yang profesional. Tujuannya tentu saja untuk memberikan persepsi yang baik-baik tentang diri mereka kepada masyarakat, tetapi menyembunyikan atau menyamarkan semua hal yang buruk-buruk. Demikian juga pada zaman Tuhan Yesus, orang Farisi dan ahli Taurat sangat mementingkan pencitraan mereka di mata masyarakat. Mereka menonjolkan kehidupan beragama mereka dan tidak segan-segan mempertontonkannya kepada publik. Mereka melakukan itu karena mereka membutuhkan status dan penghormatan dari masyarakat. Status mereka itulah yang juga memberi mereka kuasa untuk memanipulasi masyarakat.Yesus tidak segan membongkar kemunafikan mereka dan mengingatkan bahwa sesungguhnya kita hanya butuh pencitraan di mata Tuhan, yang melihat segalanya. Apa pun yang kita lakukan adalah untuk Tuhan dan bukan untuk dipertontonkan kepada orang lain. Dengan demikian kita tidak akan kecewa, bahkan kalaupun perbuatan baik atau jerih pelayanan kita tidak dihargai atau dilihat orang lain.Dulu, ada sebuah lagu yang kurang lebih berkata bahwa hidup ini hanya "panggung sandiwara". Namun, tidak demikian untuk kita. Sebagai anak Tuhan, kita tak perlu membuat-buat pencitraan untuk memperoleh penghargaan manusia. Sebab penghargaan kita adalah dari Allah sendiri -- HSLHIDUP KITA BUKAN PANGGUNG SANDIWARA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |