Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/11/19 |
|
Senin, 19 November 2001 Bacaan : Yohanes 11:17-26 Setahun : Roma 1-4 Nas : Akulah kebangkitan dan hidup (Yohanes 11:25)
|
|
Di negara bagian Oregon, terdapat sebuah sungai kecil yang penuh dengan ikan forel bernama Sungai Riley. Nama itu diambil dari nama "Judge" Riley, seorang pemburu harta karun yang mencari emas di sana pada tahun 1800. Selama 40 tahun ia bekerja siang dan malam, tetapi ia tak pernah menemukan keberuntungan yang dicarinya. Suatu pagi, rekannya menemukan suatu retakan bebatuan yang penuh emas di dekat perkemahan mereka. Ia pun segera berbalik dan berteriak, "Bangun, Riley! Kita kaya!" Akan tetapi, Riley tetap bergeming. Ia telah meninggal dalam tidurnya. Kebanyakan orang juga hidup seperti Riley. Sepanjang hidup mereka bekerja untuk mencari nasib baik yang berupa kemakmuran atau kesenangan atau kebahagiaan, tetapi kemudian mereka meninggal. "Lalu mengapa kita terus seperti itu?" kita bertanya pada diri sendiri. Mengapa kita harus menghadapi rentetan kekecewaan yang tak ada habisnya di dunia, di mana kelak hidup setiap orang akan berakhir di bawah tanah? Semua tampaknya sia-sia. Akan tetapi ada berita baik: Yesus yang telah mati kini bangkit kembali! Kebangkitan-Nya menjamin bahwa Allah akan membawa orang percaya dalam Kristus untuk bangkit dari kubur dan hidup selamanya (Yohanes 11:25,26). Kita tidak hanya hidup satu kali, melainkan dua kali! Kita hidup tidak hanya di dunia ini. Itu berarti kita akan dapat menjalani sengsara yang ada sekarang ini. Kita dapat hidup dalam tubuh yang hancur dan rusak ini untuk sementara. Kita mampu menghadapi kesepian, sakit hati, dan penderitaan untuk sesaat. Kita tidak perlu "memiliki segalanya" dalam hidup ini. Ada kehidupan lain yang akan datang! -DHR ANDA DAPAT BERTAHAN MENGHADAPI SEGALA UJIAN KEHIDUPAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |