Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/11/10 |
|
Rabu, 10 November 2010 Bacaan : 2 Samuel 1:17-27 Setahun : Yeremia 48-49; Ibrani 7 Nas : Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas (Amsal 22:1)
|
|
Di Alkitab ada catatan kontras tentang kematian dua tokoh dalam sejarah Israel. Yakni Yonatan, putra raja Saul, dan Yoram, putra raja Yosafat. Apa yang kontras? Yonatan, kematiannya ditangisi dan sosoknya dihormati sebagai pahlawan. Secara khusus bahkan Daud menciptakan nyanyian ratapan yang mengagungkan kepahlawanannya dan ayahnya, Saul. Ia wafat sebagai orang yang dicintai (ayat 23). Sebaliknya, mengenai Yoram, 2 Tawarikh 21:20 mencatat, "Ia meninggal dengan tidak dicintai orang." Mengapa kematian mereka begitu berbeda? Karena mereka menjalani hidup secara berbeda! Yonatan takut akan Tuhan, berjiwa kesatria, berbudi luhur, tahu membedakan benar dan salah, sahabat yang dapat diandalkan, dan prajurit pembela bangsa yang berani berkorban. Sebaliknya, Yoram adalah pewaris takhta yang keji, pembunuh berdarah dingin yang menumpas saudara-saudaranya sendiri, dan penyesat yang menjauhkan bangsanya dari Tuhan. Yonatan mencintai Tuhan, bangsa, keluarga, sahabatnya. Maka, ia meninggal sebagai sosok yang dicintai. Yoram tak mengenal cinta, hanya kebencian, kebengisan. Layak ia mati tanpa dikelilingi cinta.Di bulan pahlawan ini sungguh pantas kita merenungkan tentang kepahlawanan. Kepahlawanan berbicara tentang kualitas luhur dari kehidupan seseorang. Dan, semua orang bisa menjadi pahlawan. Pahlawan bagi keluarganya. Bagi masyarakat sekitarnya. Bagi dunia profesinya. Bagi kekasihnya. Bagi anak didiknya. Bagi bayi yang diadopsinya. Bagi kaum miskin yang dibelanya. Tatkala ia menabur keharuman cinta, kelak ia akan menuai keharuman nama. Itulah pahlawan. Sudahkah hidup kita berkualitas? -- PADSESEORANG AKAN MENINGGAL SEBAGAI PAHLAWAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |