Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/11/08 |
|
Rabu, 8 November 2000 Bacaan : 2Timotius 3 Setahun : Yeremia 43-45, Ibrani 5 Nas : Hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini (2Timotius 3:14)
|
|
Pada masa mudanya, seorang negarawan Inggris bernama Joseph Chamberlain (1836-1914) mengajar Sekolah Minggu. Ayat Alkitab yang paling disukainya terdapat dalam Kejadian 12:5 yang mengungkapkan kalimat "Mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ." Ayat tersebut adalah motto yang sesuai bagi orang yang bertekad baja seperti Chamberlain. Ayat itu juga memberinya dasar alkitabiah yang kuat untuk mengemukakan dua kunci kesuksesan dalam hidup. Pertama, kita perlu memiliki tujuan yang tepat-"Mereka berangkat ke tanah Kanaan." Kedua, terus menempuh perjalanan yang telah kita awali-"lalu sampai di situ." Ketika menuliskan suratnya yang kedua kepada Timotius, Paulus tahu bahwa ajalnya sudah dekat dan ia mengenang kembali hidupnya. Ia bukanlah sosol seperti daun yang melayang tertiup angin; ia adalah anak panah yang diluncurkan menuju sasaran. Paulus menemukan arah dan tujuan hidupnya dalam hubungannya dengan Kristus dan ia rindu menanamkan nilai-nilai hidup yang benar dalam diri Timotius. Ia mengambil dirinya sebagai contoh, dan mengungkapkan "Engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku, dan ketekunanku" (2Timotius 3:10). "Tetaplah seperti itu," begitu ia berkata kepada Timotius muda. Menempatkan Kristus di atas segalanya akan membuat hidup kita terarah dan memberi kita kekuatan untuk terus maju, pantang mundur-HWR KITA MENANG BILA MAJU TERUS PANTANG MUNDUR
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |