Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/07 |
|
Sabtu, 7 November 2015 Bacaan : Amos 3:1-8 Setahun : Yohanes 17-18 Nas : Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi. (Amos 3:2)
|
|
Perikop ini menggambarkan keunikan hubungan bangsa Israel dengan Allah. Di tengah-tengah ketidaksetiaan bangsa Israel, Amos mengingatkan mereka tentang kasih sayang Tuhan yang sudah menebus dan menuntun mereka keluar dari tanah Mesir menuju Kanaan. Tuhan Allah telah memberikan perhatian khusus kepada Israel dan mengakui mereka sebagai milik-Nya yang istimewa di antara semua suku bangsa lain di muka bumi. Hal ini terlihat dari penggunaan kata "kenal" (ay. 2). Kata ini dipakai untuk pertama kalinya dalam kitab Kejadian 18:17-19, yang menggambarkan tentang kedekatan Allah dengan Abraham. Sungguh suatu hubungan yang istimewa! Akan tetapi, betapa ironis jika kita melihat pembalasan bangsa Israel terhadap kasih sayang Tuhan yang besar tersebut. Mereka tidak setia! Tidak ada dosa yang lebih menyakiti hati Tuhan selain dosa berpaling dari-Nya dan beralih kepada berhala. Mengetahui bahwa Tuhan mengenal dan mengakui kita sebagai umat-Nya yang istimewa seharusnya membangkitkan rasa syukur yang besar dan sikap yang penuh hormat akan Dia. Tidak cukup sampai di situ. Kita juga perlu belajar mengenal-Nya lebih dalam karena pengenalan yang sejati menuntut relasi, interaksi, dan komunikasi dua arah secara terus-menerus. Mengenal tidak sama dengan "sekadar tahu". Diperlukan suatu hubungan yang dibangun secara sengaja, bermutu, dan intensif dengan Allah sehingga kita menyatu dengan kehendak-Nya. Dengan demikian, kita semakin memahami maksud panggilan Tuhan yang telah menebus dan memilih kita. -- Nanik Woelandari/Renungan Harian HAK ISTIMEWA YANG LEBIH BESAR SELALU MEMBAWA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |