Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/11/07 |
|
Jumat, 7 November 2014 Bacaan : Ulangan 8:1-20 Setahun : Yohanes 17-18 Nas : Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. (Ulangan 8:11)
|
|
Pernahkah Anda memperoleh sesuatu yang tampaknya mustahil? Mungkin itu pemenuhan kebutuhan finansial, kesembuhan secara ajaib, atau solusi atas masalah yang rumit. Biasanya sesaat setelah mengalaminya, hati kita akan meluap dengan sukacita, takjub, dan bersyukur. Tetapi, berapa lamakah ucapan syukur itu bertahan? Perubahan seperti apakah yang terjadi dalam hidup kita melaluinya? Bangsa Israel mendapatkan sesuatu yang rasanya mustahil: Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Lalu Dia membawa mereka mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun demi merendahkan hati mereka dan membuat mereka berpegang pada perintah-Nya (ay. 2). Pada akhirnya Dia membawa mereka untuk masuk ke tanah perjanjian yang penuh dengan kelimpahan (ay. 7-10). Tuhan tahu, selalu ada kecenderungan melupakan diri-Nya saat bangsa Israel hidup dalam kenyamanan dan kelancaran. Oleh karena itu, Dia perlu memperingatkan mereka (ay. 12-13). Melupakan Tuhan bukan hanya tidak lagi mengakui keberadaan-Nya, tetapi juga berarti tidak lagi hidup menurut perintah-Nya dan menjadi tinggi hati dengan menganggap segala yang mereka peroleh sebagai hasil kerja keras mereka (ay. 12, 14). Apakah saat ini kita sedang dipenuhi dengan ucapan syukur karena memperoleh sesuatu yang sepertinya mustahil? Merasakan kenyamanan karena terpenuhi kebutuhan kita? Berhati-hatilah agar jangan tinggi hati dan melupakan Tuhan Sang Pemberi dengan tidak lagi hidup sesuai dengan perintah-Nya. -- Silvia Wiguno S /Renungan Harian KENYAMANAN HIDUP KIRANYA TIDAK MENJADIKAN KITA TERLENA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |