Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/11/05 |
|
Rabu, 5 November 2008 Bacaan : Daniel 1 Setahun : Yohanes 1-4 Nas : Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (Daniel 1:8)
|
|
Apakah arti sebuah nama?" demikian Shakespeare berkata. Namun, semestinya pertanyaan itu bisa dijawab; betapapun sederhana, sebuah nama pasti memiliki makna. Nama menjadi sebuah tanda, harapan, janji, atau yang lain. Nama "Daniel" berarti "Tuhan adalah hakimku". Dan pemuda Yahudi yang turut diangkut ke pembuangan di Babel ini, telah sungguh-sungguh hidup sesuai makna namanya. Sejak muda ia telah begitu karib dengan Tuhan. Jadi, bersama beberapa orang, ia terpilih menjadi pegawai raja. Sebuah status elite bagi orang buangan. Meskipun demikian, ini tidak membuat Daniel "besar kepala". Ia tetap sadar siapa dirinya. Sebagai pegawai raja, ia perlu menganalisa keadaan dan membuat banyak pilihan (ayat 8) sambil tetap membuka diri pada kemungkinan-kemungkinan bahwa pilihannya bisa jadi keliru (ayat 12-18). Di situlah ia mengandalkan Allah yang adalah hakimnya, yang dapat menolongnya mengambil keputusan yang benar. Ya, ia kerap dihadapkan pada situasi-situasi pelik di mana ia harus memilih dan memutuskan sikap-memilih makanan, mengartikan mimpi, membaca tulisan di dinding, menyerahkan diri pada keadilan Allah ketika di gua singa. Dan dalam segala situasi itu, ia membuat pilihan-pilihan yang penuh integritas dan berdasarkan petunjuk Tuhan. Daniel mengajar kita bahwa integritas kita akan lulus uji jika kita memiliki iman yang terus membuka diri kepada Allah dalam segala aspek kehidupan. Jika seluruh hidup dan hati kita terarah kepada Allah, maka hidup kita akan semakin mantap dan pasti dapat menjawab segala tantangan zaman -DKL APABILA TUHAN ADALAH HAKIMKU
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |