Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/11/04 |
|
Rabu, 4 November 2009 Bacaan : Mazmur 69:1-5, 14-19 Setahun : Yohanes 1-3 Nas : Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku (Mazmur 50:15)
|
|
Aminorang dalam bahasa Sikha yang terletak di Maumere, Nusa Tenggara Timur, berarti "kami ada!". Kata ini umumnya diucapkan atau diteriakkan orang pada saat keadaan yang menakutkan, contohnya pada saat terjadi bencana alam seperti gempa dan tsunami yang memang pernah melanda daerah itu. Selain berteriak, "aminorang!", masyarakat juga membunyikan tetabuhan atau bahkan memaksa ternak-ternaknya untuk bersuara. Hal ini dimaksudkan sebagai penanda bahwa masih ada kehidupan di bumi sekaligus seruan permohonan agar Tuhan Sang Pemilik Semesta tergerak hati-Nya oleh belas kasihan dan menghentikan bencana tersebut. Pada saat-saat yang menggentarkan, kita juga sering sibuk membuat kegaduhan agar Tuhan mengingat kita. Kita ingin Tuhan segera menolong dan melepaskan kita dari "bencana". Teriak kita minta tolong tak terhitung banyaknya. Tentu ini tidak salah karena Tuhan sendiri memerintahkan kita untuk berseru kepada-Nya pada waktu kesesakan (Mazmur 50:15). Pemazmur dalam bacaan kita (Mazmur 69) hari ini juga pernah merasakan keadaan yang menyesakkan ketika ia diburu dan kematiannya diharapkan. Pemazmur menyadari bahwa dalam keadaan seperti itu, hanya Tuhan yang bisa menolong. Karenanya ia menaruh pengharapan pada Tuhan dan mengucap syukur atas pertolongan yang diyakininya berasal dari Tuhan. Kita bersyukur hati Tuhan mudah tergerak oleh belas kasihan karena Dia sungguh mengasihi umat ciptaan-Nya. Datang dan berserulah kepada Tuhan setiap saat, bukan saja pada saat menggentarkan tetapi setiap saat di hidupmu. Aminorang! Katakan pada-Nya; kita ada disini untuk mengasihi dan dikasihi oleh-Nya -- SL AMINORANG = KAMI ADA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |