Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/11/03 |
|
Rabu, 3 November 2021 Bacaan : KEJADIAN 8 Setahun : Yohanes 6-8 Nas : ... "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan." (Kejadian 8:21)
|
|
Ketika membahas kisah air bah dalam kelas Pemahaman Alkitab, seorang peserta bertanya demikian, "Apakah kehidupan manusia di zaman Nuh lebih rusak jika dibandingkan dengan sekarang?" Rupanya di belakang pertanyaan ini ada anggapan bahwa jika Tuhan tak lagi mendatangkan bencana semesta air bah sekarang, berarti sekarang belum serusak zaman tatkala Nuh hidup dahulu. Tuhan memang menghukum bumi dengan air bah akibat manusia menjalankan hidup yang rusak (Kej. 6:5, 11-13). Tetapi jika (sampai) sekarang Dia tidak melakukan hal serupa lagi atas bumi ini, itu bukan karena kadar kerusakannya lebih rendah, melainkan karena Tuhan berketetapan demikian (ay. 21). Jadi, meski dari waktu ke waktu rusaknya moralitas manusia masih sama-kalau tak dapat disebut kian meningkat-Tuhan tidak menyerah. Bumi ini beserta penghuninya tetap dicintai-Nya. Selagi bumi masih ada, kasih-Nya tak akan berhenti, pemeliharaan-Nya tak akan terbendung oleh rusaknya perilaku manusia (ay. 22). Sejujurnya kita sering kecewa dan ciut hati menyaksikan wajah kehidupan ini. Moralitas kian merosot. Terorisme merajalela. Kepalsuan dipuji-puji. Kesewenang-wenangan unjuk gigi. Perang, perubahan cuaca, dan pencemaran lingkungan mengancam. Masihkah ada manfaatnya kita memperjuangkan kebaikan? Saudara, jika Tuhan tidak menyerah pada kebobrokan bumi ini, kita pun tak patut menyerah. Selama masih ada cinta Tuhan, segala kesempatan bagi kebaikan senantiasa terbuka. Jangan hilang pengharapan dan tetaplah berbuat baik! --PAD/www.renunganharian.net CARA KITA MENYIKAPI KEHIDUPAN YANG SERBA BOBROK INI IALAH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |