MENYATAKAN KESEDIAAN

Saya belum pernah bertemu Mary Ruth, namun pernah menerima surat-suratnya yang menguatkan. Ia telah mengenal Kristus selama 63 tahun dan mengabdikan hidupnya untuk pekerjaan Tuhan sampai Dia datang kembali. Berikut ini adalah kutipan sebuah suratnya:

"Setiap malam sebelum tidur, saya mengucapkan `Selamat malam, Tuhan Yesus. Saya mengasihi Engkau. Sampai bertemu besok pagi di sini ataupun di sana (di surga).' Ketika bangun dan masih hidup, saya berkata, `Selamat pagi, Tuhan. Saya mengasihi Engkau. Saya tahu kita masih dapat bersama hari ini.' Setelah itu saya menyatakan kesediaan untuk melakukan pekerjaan-Nya dan memohon kepada-Nya dari waktu ke waktu untuk memberitahu saya rencana-rencana-Nya hari itu sehingga kami dapat mewujudkannya bersama. Saya ingin menolong siapa pun yang bisa saya tolong sehingga saya siap bertemu dengan-Nya."

Mary Ruth kemudian menulis tentang kesempatan yang ia dapatkan belum lama ini bersama saudara lelakinya untuk bersaksi kepada orang-orang dari berbagai negara, dan ia bercerita bahwa beberapa dari mereka menerima Kristus. "Tuhan telah menjamah orang-orang Tionghoa, Vietnam, dan seorang Yahudi, dalam waktu 3 hari. Saya sama sekali tidak memerlukan paspor, visa, ataupun tiket pesawat. Allah sendiri yang membawa mereka kepada kami. Satu-satunya hal yang harus saya lakukan hanyalah menyatakan kesanggupan."

Teladan Mary Ruth dan perumpamaan Yesus tentang 10 pelayan dalam Lukas 19 mengingatkan kita bahwa Allah mau memakai kita dalam pekerjaan di lingkungan kerajaan-Nya. Kini saatnya untuk menyatakan kesediaan kita -JEY

KITA MEMPERSEMBAHKAN DIRI MELAYANI KRISTUS KARENA
DIA TELAH TERLEBIH DAHULU MEMPERSEMBAHKAN DIRI MENEBUS DOSA KITA