Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/11/01 |
|
Minggu, 1 November 1998 Bacaan : Yakobus 1:19-27 Setahun : Lukas 22-24 Nas : Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri (Yakobus 1:22)
|
|
Sebuah gereja mempunyai seorang pendeta baru yang selalu mengkhotbahkan yang sama setiap Minggu. Ketika mulai ada keluhan, ia berkata kepada jemaat, "Saya akan mengkhotbahkan materi baru apabila Saudara sekalian sudah melakukan hal yang berulangkali saya sampaikan ini." Pernyataan pendeta tersebut mengingatkan saya pada kata-kata Rasul Yakobus, "Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja" (1:22). Sebagai pengikut Kristus, kita harus mempraktekkan apa yang kita pelajari. Michael Baughen, seorang pembicara pada konferensi Alkitab di Inggris, menyatakan, "Yakobus menghendaki agar Anda memiliki iman yang suci yang dipraktekkan dalam dunia." Baughen menunjukkan bahwa ada sebagian orang yang meski terlibat dalam kegiatan gereja dan rutin memberikan persembahan namun tak pernah peduli kepada orang lain. "Dunia menyebutnya munafik," ujarnya. Tentu saja, pelayanan yang sekadar omong kosong tak akan mengelabui dunia. Yakobus berkata bahwa sesungguhnya kita membodohi diri sendiri. Iman kita benar-benar "murni dan tak bercacat" saat kita membuktikannya lewat pelayanan kepada orang lain (ayat 27). Baughen mengeluh, "Pada upacara pemakaman, sering saya mendengar orang berkata 'Ia tak pernah melakukan kejahatan,' hingga ingin rasanya saya berteriak, 'Apakah ia pernah melakukan kebaikan?'" Sebagian orang Kristen hanya sedikit lebih baik dari penduduk dunia yang "tidak merugikan" di muka bumi ini, karena mereka hanya menjadi pendengar saja. Namun ada juga yang menjadi saksi yang berhasil, karena mereka adalah pendengar sekaligus pelaku firman. Jangan cukup hanya belajar Firman Allah. Praktekkanlah itu! JEY
ANDA TAK AKAN PERNAH SUNGGUH-SUNGGUH BELAJAR FIRMAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |