Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/10/31 |
|
Senin, 31 Oktober 2016 Bacaan : Roma 1:16-17 Setahun : Lukas 23-24 Nas : Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. (1 Korintus 3:11)
|
|
Hari ini kita memperingati Hari Reformasi Gereja. Pada 31 Oktober 1517 Martin Luther menempelkan 95 dalil di pintu gereja Wittenberg, Jerman. Ada 3 kata kunci yang melekat pada tindakan reformasi ini: Sola Fide (Hanya melalui Iman), Sola Gratia (Hanya oleh Anugerah) dan Sola Scriptura (Hanya Alkitab): "Manusia diselamatkan oleh iman akan anugerah Allah yang diproklamasikan dalam Alkitab." Berdasarkan perenungan atas Roma 1:16-17, Luther menemukan saripati teologi Paulus bahwa yang menghadirkan keselamatan bukanlah segala macam perbuatan baik dan ritus gereja, melainkan iman akan anugerah Allah yang membenarkan kita. Orang berdosa yang percaya akan Injil menjadi orang benar karena dijadikan benar. Manusia adalah simul justus et peccator: orang yang berdosa, namun sekaligus dibenarkan. Benar bukan karena usaha sendiri, melainkan karena rahmat, gratia. Tak sepatutnya kita hidup berleha-leha, manja, dan tak waspada, apalagi meremehkan kasih Allah yang membenarkan tadi. Dari pihak manusia diperlukan iman yang merespons anugerah pembenaran itu. Iman bukan sekadar percaya, namun "mempercayakan diri seutuhnya kepada". Iman adalah hati yang bulat menyambut anugerah Allah dan memasrahkan segenap diri pada kasih setia Allah. Ada orang yang mengaku beriman, namun hatinya dingin, bahkan beku. Beku pada Allah, beku pada Firman, dan beku pada janji anugerah. Hatinya bagai es. Kita perlu waspada, agar hati kita senantiasa terbuka untuk digenangi rahmat dan giat menyambutnya. Betapa hangat! --DKL/Renungan Harian ANUGERAH ALLAH SELALU CUKUP BAGI KITA YANG LEMAH.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |