Perlombaan yang Tidak Wajib

Dalam olahraga bulutangkis, atlet yang akan bertanding di olimpiade harus mengumpulkan poin selama kurun waktu tertentu. Poin yang diperoleh akan mendongkrak posisi mereka dalam daftar peringkat dunia, sehingga mereka dinyatakan memenuhi syarat untuk bertanding dalam olimpiade. Demi mengejar poin maksimal, para atlet biasanya hanya berfokus pada beberapa turnamen wajib-yang perolehan poinnya diperhitungkan, sedangkan turnamen yang tidak wajib akan mereka lewatkan.

Penulis Kitab Ibrani memaparkan tentang adanya perlombaan yang diwajibkan bagi orang-orang percaya. Jika ada perlombaan wajib, berarti ada perlombaan yang tidak wajib. Perlombaan yang wajib berkaitan dengan iman, kesetiaan, dan kesungguhan hidup di dalam Kristus, yang berlangsung seumur hidup. Sementara, perlombaan yang tidak wajib diikuti adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan dosa dan kehidupan yang tidak selaras dengan firman Tuhan. Allah menghendaki agar kita bersungguh-sungguh mengikuti perlombaan yang diwajibkan, dengan menanggalkan dosa dan beban hidup yang dapat merintangi. Sebaliknya, sedapat mungkin orang percaya wajib menjauhi dosa dan kehidupan yang mendukakan hati Allah.

Jika para atlet bulutangkis berfokus untuk mendapat poin sebanyak mungkin, bagi orang percaya, sasaran kita adalah kehidupan yang semakin berkenan di hadapan Allah. Lakukan semuanya dengan iman yang tertuju kepada Kristus, yang akan memimpin yang menyempurnakan perjuangan kita untuk berkenan kepada Allah. Mari kita arahkan fokus hidup kita dengan benar! --GHJ/www.renunganharian.net

FOKUS HIDUP YANG BENAR
AKAN MEMBUAT KITA BERJALAN DI JALUR YANG BENAR.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA