Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/27

Jumat, 27 Oktober 2000

Bacaan   : 1Petrus 2:18-25
Setahun : Yeremia 12-14, 2Timotius 1
Nas       : Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya (1Petrus 2:21)

KISAH DUA EKOR KAMBING

Seorang mantan utusan Injil menceritakan kisah tentang dua ekor kambing gunung yang besar. Mereka berpapasan di sebuah jalan setapak yang sempit. Di satu sisi terdapat jurang sedalam 305 meter, sedangkan di sisi lainnya menjulang tegak dinding karang yang terjal. Tidak ada ruang untuk berbalik, dan kedua kambing itu tak dapat berjalan mundur tanpa terjatuh. Apa yang akan mereka lakukan?

Akhirnya, daripada bertarung untuk memperebutkan siapa yang berhak melintas, salah seekor kambing merebahkan tubuhnya serendah mungkin. Lalu kambing satunya berjalan melangkahinya sehingga mereka berdua dapat melintas dengan selamat.

Hal inilah yang Yesus Kristus perbuat bagi kita ketika Dia meninggalkan kemuliaan surga dan datang ke dunia ini untuk mati bagi dosa-dosa kita. Dia melihat kita terjepit di antara dosa dan kebenaran Allah tanpa ada jalan bagi kita untuk menolong diri sendiri. Dia datang, menjadi sama seperti manusia dan mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:5-8). Kemudian, dengan penderitaannya bagi umat manusia yang penuh dosa, Dia membiarkan kita "berjalan melangkahi-Nya" agar kita dapat mengalami pengampunan dan menerima kehidupan kekal.

Petrus menunjuk Kristus sebagai teladan tentang kerendahan hati. Tatkala kita diperlakukan dengan buruk karena Yesus, kita harus belajar untuk menjadi rendah hati dengan membiarkan orang lain berjalan melangkahi kita bila hal tersebut diperlukan. Hal seperti ini bukan menandakan kelemahan, melainkan justru kekuatan dan kerendahan hati yang sejati. Hal itu bila dilakukan untuk Kristus, dapat membawa kemuliaan bagi nama-Nya -- DCE

KRISTUS MENIADAKAN DIRI-NYA
PERIKSALAH DIRI KITA! -Ambrose

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org