Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/10/26 |
|
Jumat, 26 Oktober 2007 Bacaan : Mazmur 42 Setahun : Yeremia 9-11; 1Timotius 6 Nas : Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? ... Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42:6)
|
|
Setelah melihat pantai sebelah barat Sri Lanka, saya tidak bisa membayangkan bahwa bencana tsunami pernah melanda daerah itu hanya beberapa bulan sebelumnya. Laut itu kelihatan tenang dan indah, banyak pasangan kekasih berjalan-jalan di bawah sinar matahari yang cerah, dan orang-orang sibuk melakukan aktivitas mereka masing-masing. Semuanya itu memberi sebuah perasaan yang aneh kepada saya. Dampak dari bencana itu masih tetap ada, tetapi telah menyusup jauh ke dalam lubuk hati dan pikiran orang-orang yang selamat. Trauma itu sendiri tidak akan mudah mereka lupakan. Malapetaka yang besar mendorong sang pemazmur untuk berseru dalam keluh kesahnya, "Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: 'Di mana Allahmu?'" (Mazmur 42:4). Pergumulan hati sang pemazmur pun telah menyusup ke dalam. Pada saat orang-orang lainnya melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa, ia membawa kebutuhan akan kesembuhan yang dalam dan sempurna di dalam hatinya. Hanya dengan menyerahkan kehancuran kita kepada Gembala hati kita yang baik dan besar, kita dapat menemukan kedamaian yang memampukan kita untuk menanggapi hidup: "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" (ayat 6). Marilah kita berharap hanya kepada Allah. Karena, itu merupakan satu-satunya jawaban bagi trauma hati kita yang mendalam -- WEC ORANG-ORANG YANG BERHARAP KEPADA ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |