Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/10/24 |
|
Senin, 24 Oktober 2005 Bacaan : Keluaran 3:13-22 Setahun : Markus 4-6 Nas : Firman Allah kepada Musa: "Aku adalah Aku" (Keluaran 3:14)
|
|
Tiga ribu lima ratus tahun yang lalu, Musa bertanya kepada Allah siapakah diri-Nya dan ia menerima jawaban yang aneh. Allah berfirman, "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: 'Akulah Aku telah mengutus aku kepadamu.' ... Itulah nama-Ku untuk selama-lamanya" (Keluaran 3:14,15). Sudah lama saya bertanya-tanya mengapa Allah menyebut diri-Nya dengan nama demikian, tetapi perlahan-lahan saya memahami maksudnya. Sebuah kalimat hanya memerlukan dua hal supaya lengkap, yaitu sebuah subjek dan sebuah kata kerja. Jadi, ketika Allah mengatakan nama-Nya "Akulah Aku," hal ini mengandung konsep bahwa Dia lengkap dalam diri-Nya. Dia adalah subjek sekaligus kata kerja. Dia dapat memenuhi segala yang kita butuhkan. Jawaban Allah yang mendasar terhadap pertanyaan Musa, "Siapakah Engkau?" akhirnya menjadi sosok yang nyata dalam diri Yesus. Yesus meninggalkan surga untuk menunjukkan kepada kita apa artinya menyandang nama Bapa-Nya. Dia berkata kepada murid-murid-Nya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" (Yohanes 14:6). Dia juga mengatakan, "Akulah roti hidup" (6:48), "terang dunia" (8:12), "gembala yang baik" (10:11), dan "kebangkitan dan hidup" (11:25). Dalam Wahyu, Yesus menyatakan, "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir" (22:13). Dan Dia mengatakan, "Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8:58). Jika Anda mempertanyakan siapakah Allah itu, luangkan waktu sejenak untuk mengenal Yesus lewat halaman-halaman firman-Nya -JAL YESUS ADALAH GAMBAR ALLAH YANG TIDAK KELIHATAN -Kolose 1:15
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |