Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/24 |
|
Selasa, 24 Oktober 2000 Bacaan : Mazmur 56 Setahun : Yeremia 3-5, 1Timotius 4 Nas : Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu (Mazmur 56:4)
|
|
Kita mudah kehilangan kendali emosi saat seseorang yang ingin menyakiti kita tampak telah memenangkan situasi. Fred telah difitnah mencuri dan terancam kehilangan pekerjaannya. Orang yang memfitnahnya adalah lawan yang cerdik. Fred merasa marah dan frustrasi-ia marah atas fitnahan tersebut dan frustrasi karena gagal meyakinkan atasannya. Kadangkala Fred tidak mampu menguasai diri. Pada suatu kesempatan, dengan penuh nafsu ia menyatakan akan membunuh musuhnya itu. Namun pada saat yang lain ia mengatakan hendak bunuh diri. Suasana batinnya terombang-ambing dari perlawanannya yang semula keras hingga pada sikap menyerahnya yang menyedihkan. Penulis Mazmur 56 juga menjadi sasaran kebencian yang tidak pada tempatnya. Musuh-musuh yang cerdik mengancam jiwanya. Namun ia tidak kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Sebaliknya, ia berbicara kepada Allah secara jujur dan terbuka. Ia membicarakan kenyataan yang ada dan kemudian memohon pertolongan Allah-dan Dia memang menolongnya! Tidak mudah bagi kita untuk menerima kenyataan bahwa kita adalah orang yang dibenci secara tidak layak dan diserang secara menyakitkan. Namun kita tidak perlu menyerah terhadap keadaan emosi kita. Kita dapat berdoa kepada Allah dan menaruh keyakinan kepada-Nya. Apabila kita melakukannya, Dia akan menanggapinya. Dia akan membebaskan kita atau memberi kita kekuatan untuk menanggung keadaan itu dan untuk mengasihi musuh-musuh kita-selalu! -- HVL LEPAS KENDALI BUKANLAH CARA UNTUK MELEPASKAN DIRI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |