Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/19 |
|
Sabtu, 19 Oktober 2013 Bacaan : Yeremia 1:1-19 Setahun : Markus 14-16 Nas : Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau... Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. (Yeremia 1:5)
|
|
Saya anak bungsu dari sebelas bersaudara, dua di antaranya meninggal pada usia muda. Orangtua saya mengira tidak akan punya anak lagi karena usia Ibu sudah lebih dari 44 tahun saat mengandung saya. Ketika saya sudah masuk sekolah teologi, Ibu menuturkan pengakuan yang mengagetkan. "Sebenarnya kamu anak yang tidak diharapkan. Ibu sudah berusaha mengkonsumsi makanan tertentu agar janinmu gugur. Tetapi, inilah rencana Tuhan. Sekarang kamu akan menjadi pelayan-Nya!" Saat ini, saya telah sembilan tahun melayani di antara orang-orang non-Kristen. Allah menegaskan kepada Yeremia bahwa sejak ia dalam kandungan, Dia sudah memiliki rencana untuknya. Allah telah mempersiapkannya. Ia menjadi nabi di tengah sulitnya kehidupan politik Israel. Ia bahkan dianggap pengkhianat bangsa karena menganjurkan Israel menyerah kepada Babel untuk dibawa sebagai tawanan, dan tidak meminta pertolongan kepada bangsa Mesir. Ia mengalami banyak penderitaan dalam melakukan tugas kenabian, namun ia tetap setia. Dan, seperti ketetapan Tuhan, ia bernubuat mengenai bangsa-bangsa (Yer. 46-51). Banyak orang mengira keberadaannya di dunia ini hanya suatu kebetulan. Namun, orang percaya hendaknya menyadari bahwa ia ada di dunia ini karena Tuhan memiliki rencana atas hidup mereka. Anda mungkin tidak dipanggil menjadi nabi besar seperti Yeremia, namun Anda dapat menjadi nabi bagi seseorang di samping Anda. Tempuhlah jalan Tuhan, maka Anda akan melihat rencana-Nya yang besar untuk Anda! -- Hembang Tambun RENCANA ALLAH JAUH MELAMPAUI RENCANA PALING SEMPURNA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |