Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/10/18

Senin, 18 Oktober 2021

Bacaan   : RUT 1
Setahun : Markus 12-13
Nas       : Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. (Rut 1:1)

Akibat Keputusan Buruk

Keluarga Elimelekh meninggalkan Betlehem (artinya "rumah roti") dan pergi ke Moab demi menghindari kelaparan panjang. Ini terjadi di masa adanya ketidakstabilan politik, kemerosotan moral dan penyembahan berhala di Israel. Saat itu, setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

Moab adalah negeri para penyembah berhala. Penduduknya menjalankan praktik asusila secara longgar (Bil. 25:1-2). Allah menyebut Moab sebagai "tempat pembasuhan-Nya", yaitu wadah berisi kotoran setelah mencuci kaki (Mzm. 60:10, 108:10). Sebuah penghinaan! Ke sanalah keluarga Elimelekh bermigrasi, bahkan menetap hingga 10 tahun. Kedua putranya menikahi perempuan Moab. Dan dalam satu dekade itu, Elimelekh dan kedua putranya meninggal. Naomi, sang istri, menyimpulkan bahwa semua kepahitan itu terjadi sebagai hukuman Allah baginya (ay. 20-21).

Terkadang kita pun mengambil keputusan hanya berdasarkan pertimbangan ekonomi. Moab mungkin tempat yang lebih baik secara ekonomi, tetapi bukan tempat yang mendukung untuk menjalani hidup yang berkenan bagi Tuhan. Tempat itu bahkan dapat menjadi ancaman terhadap iman kita. Syukurnya, Naomi tetap memelihara imannya. Bahkan melaluinya Rut, salah satu menantunya, akhirnya percaya kepada Allah Israel, dan nantinya menjadi nenek moyang Raja Daud, bahkan Yesus Kristus. Syukur bagi Tuhan, bahkan di saat kita mengambil keputusan yang buruk, Dia tidak meninggalkan kita. Dia tetap bekerja untuk kebaikan kita, asalkan kita kembali berpaut kepada-Nya. --HT/www.renunganharian.net

BAHKAN DI BALIK KEPUTUSAN BURUK YANG KITA PERBUAT,
ALLAH DAPAT BERKARYA UNTUK MENUNJUKKAN RAHMAT-NYA BAGI KITA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org