Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/10/18 |
|
Minggu, 18 Oktober 2009 Bacaan : Kisah 15:1-12 Setahun : Matius 12-15 Nas : Allah, yang mengenal hati manusia, memberi kesaksian untuk mereka dengan mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka sama seperti kepada kita, (Kisah 15:8)
|
|
Apa yang terjadi jika seorang bayi di panti asuhan terangkut di kantong Sinterklas ke Kutub Utara? Ia akan dibesarkan para kurcaci. Kisah dalam film Elf itu secara unik menggambarkan kasih dan penerimaan terhadap sosok yang begitu berbeda. Buddy, yang bertumbuh dua kali lebih besar dari para kurcaci, disambut dengan hangat. Saat ia tidak mampu menandingi kecakapan para kurcaci dalam merakit mainan, ia dicarikan tugas yang sesuai dengan kemampuannya. Beberapa orang Farisi yang telah menjadi orang percaya gagal menunjukkan penerimaan terhadap orang percaya lain yang berasal dari bangsa bukan Yahudi. Mereka menuntut agar orang-orang itu juga disunat dan mematuhi hukum Musa. Rupanya, meskipun telah percaya dan menerima Kristus, mereka masih mengenakan kacamata tradisi yg bertolak dari kepercayaan lama. Petrus dengan tegas menampik pandangan mereka. Di dalam Kristus, Allah tidak lagi membedakan antara bangsa Yahudi dan bangsa bukan Yahudi. Anugerah-Nya merangkul setiap orang dari bangsa mana pun yang datang kepada-Nya dengan iman. Petrus seakan-akan berkata, "Kalau Allah saja sudah menyambut mereka, mengapa kita masih menjaga jarak, seolah-olah kita lebih kudus dari mereka?" Ada kecenderungan untuk menyikapi perbedaan dengan prasangka, termasuk di kalangan umat kristiani. Tuhan menantang kita untuk menerima saudara seiman yang berbeda dengan kita sebagaimana Dia telah menerima kita; dan tanpa memaksakan cara pandangan kita pada orang lain. Perbedaan malah patut dirayakan karena berpotensi memperkaya kehidupan kita -- ARS KEKRISTENAN ITU BHINNEKA TUNGGAL IKA:
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |