Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/10/18 |
|
Kamis, 18 Oktober 2001 Bacaan : Yeremia 5:20-31 Setahun : Matius 20-22 Nas : Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, demikian firman TUHAN (Yeremia 5:22)
|
|
Mengapa seorang narapidana kabur dari penjara tepat satu hari sebelum hari pembebasannya? Inilah keheranan yang diungkapkan oleh jurubicara penjara Rhode Island saat menjawab pertanyaan wartawan. Ia berkata, "Seumur hidup, saya tidak akan pernah mengerti apa yang membuatnya kabur saat masa penahanannya tinggal satu hari lagi." Apalagi begitu tertangkap, narapidana itu diperhadapkan pada dakwaan yang dapat membuatnya ditahan kembali selama 20 tahun lagi. Mungkin kebanyakan dari antara kita juga mempertanyakan kedangkalan pikiran narapidana ini. Namun sebelum mencelanya lebih jauh kita juga harus menyadari bahwa kita pun sering kali tidak bisa melihat dosa kita dengan jelas. Kita harus menyadari bahwa kita pun sering berbuat lalai dengan mencari kesenangan yang hanya bisa dinikmati sesaat, tetapi menimbulkan penyesalan abadi. Yeremia menunjukkan betapa sia-sianya tindakan seperti itu. Pada pasal 5 nubuatannya, ia mengingatkan bahwa kita harus menghormati kuasa Allah (ayat 22), dan bahwa kesenangan jangka pendek akan membawa kerugian jangka panjang (ayat 28,29). Dosa dimulai ketika seseorang menipu dirinya sendiri dan enggan mempertimbangkan akibatnya (ayat 31). Bapa, ampunilah kami karena begitu keras kepala dan buta. Terima kasih atas pengampunan yang Engkau berikan. Kami sadar, tanpa Yesus kami tidak memiliki pengharapan. Tolonglah kami untuk tidak berpikir dangkal, dan supaya tidak melakukan hal yang merugikan diri sendiri pada hari ini, juga esok-MRD II DOSA HANYA MELIHAT UMPAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |