Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/10/15 |
|
Selasa, 15 Oktober 2002 Bacaan : Amsal 6:12-19 Setahun : Yesaya 45-46; 1Tesalonika 3 Nas : Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal (Amsal 10:18)
|
|
Allah sangat membenci orang yang suka memfitnah. Mereka keji, jahat, serta menyimpan kebencian di dalam hati serta kebohongan di mulut mereka. Sebagian orang menganggap fitnah sebagai seni. Dengan fitnah, mereka tak perlu menggunakan golok untuk memenggal kepala sesamanya. Mereka dapat melakukannya dengan cara halus. Mereka memfitnah dengan bahasa isyarat, kerlingan mata, ataupun senyuman licik. Jonathan Swift, seorang pengarang tahu benar buruknya fitnah, menggambarkan pemfitnah sebagai orang yang dapat "menyampaikan fitnah dengan kerutan di dahi, dan menjatuhkan reputasi seseorang dengan kerlingan mata." Robert Louis Stevenson menulis, "Kebohongan paling kejam sering kali dinyatakan dengan diam." Ketika seseorang sedang diserang dalam perdebatan, para pendengar dapat ikut menyerang melalui anggukan. Kitab Amsal menceritakan orang-orang zaman kuno yang menggunakan bahasa tubuh untuk menghancurkan sesamanya (6:12-15). Mereka memfitnah dengan mengerlingkan mata, memberi isyarat, atau mengangkat bahu agar merasa aman. Lagi pula, kejahatan dalam bentuk gerakan isyarat atau kerlingan mata sangat sulit dibuktikan. Tindakan mereka tidak kentara, tetapi sama mematikannya dengan peluru yang menembus jantung. Gerak isyarat apa yang Anda gunakan untuk berkata-kata tentang orang lain? Mintalah kepada Tuhan yang penuh kasih dan benar untuk membantu Anda menjaga segala perkataan dan tindakan Anda. Demi Dia, demi Anda sendiri, dan demi sesama, mintalah kepada Allah sekarang juga! -- Haddon Robinson LIDAH BERADA DI TEMPAT YANG BASAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |