Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/10/14 |
|
Minggu, 14 Oktober 2012 Bacaan : Yesaya 63:7-14 Setahun : Markus 4-5 Nas : Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka. (Yesaya 63:10)
|
|
Francis Chan, penulis buku Forgotten God mengakui bahwa untuk waktu yang lama, ia merasa agak berlebihan jika ia sebagai manusia yang lemah bisa mendukakan Roh Kudus yang begitu hebat. Ia mengevaluasi bahwa dalam budayanya, memiliki perasaan atau emosi adalah sebuah kelemahan, sehingga ia seolah-olah mengecilkan sosok Roh Kudus ketika berkata bahwa Roh Kudus bisa berduka Namun, kenyataannya Alkitab jelas mengatakan bahwa Roh Kudus memang bisa berduka. Yesaya berdoa mengakui dan mohon pengampunan Tuhan atas perilaku umat Israel yang mendukakan Roh Kudus (ayat 10). Perilaku mereka itu telah membuat Tuhan murka. Kita juga diperingatkan dalam Perjanjian Baru untuk tidak menentang dan membuat Roh Kudus berduka (Matius 12:32). Allah memberikan Roh-Nya dalam hati umat-Nya untuk menginsafkan mereka akan dosa dan hidup baru seturut kehendak-Nya (ayat 11, bandingkan dengan Yehezkiel 36:27). Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus hadir dengan kerinduan agar orang berdosa bertobat. Menolak untuk mendengarkan Roh Kudus berarti menolak untuk sungguh-sungguh bertobat dari kelakuan kita yang jahat dan menerima anugerah Allah. Betapa ini menyedihkan hati-Nya! Dalam perenungannya akan hal ini, Francis menulis, "Saya yakin jika kita benar-benar memedulikan kesedihan Roh Kudus, perkelahian, perceraian, dan perpecahan dalam gereja kita akan berkurang.... Saya berdoa agar beberapa dari Anda, pembaca, akan merasa begitu hancur karena telah membuat Roh Kudus berduka ... sehingga Anda berusaha menyelesaikan setiap konflik yang Anda miliki...." Apakah Anda salah satunya? -- ELS AMPUNILAH AKU YANG MENDUKAKAN HATI-MU, YA ROH KUDUS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |