Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/10/14 |
|
Sabtu, 14 Oktober 2006 Bacaan : Matius 23:1-12 Setahun : Yesaya 43-44; 1Tesalonika 2 Nas : Janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya (Matius 23:3)
|
|
Sesungguhnya, para penentang kekristenan tidak akan begitu membenci Kristus bila mereka dapat menghancurkan kemunafikan para pengikut Kristus. Ironisnya, bukan itu yang terjadi. Dan, Pribadi yang paling menentang kemunafikan adalah Yesus sendiri! Kita semua pernah bertemu dengan para pencela yang tanpa pikir panjang ikut-ikutan berkata, "Gereja ini penuh dengan orang munafik!" Janganlah buru-buru menanggapinya dan menepis keras pernyataan semacam itu-karena mungkin saja itu benar. Kita cenderung berpikir bahwa itu tidak berlaku bagi kita. Namun, marilah kita merenungkannya kembali. Pernahkah kita menjadi seperti orang kristiani yang memandang ke luar jendela, dan melihat seorang tetangga yang suka bergosip dan banyak bicara mendekati pintu rumahnya? Anak-anaknya yang belia dan lugu mendengarnya mengeluh, "Oh tidak, jangan dia lagi!" Namun, ia membuka pintu juga dan dengan basa-basi berkata, "Senang sekali bertemu dengan Anda!" Bibir dan kehidupan kita kerap kali menyuarakan pesan yang sama sekali berbeda. Dalam Matius 23:1-12, Yesus menggambarkan para pengajar hukum Taurat yang munafik dan Dia memperingatkan para murid-Nya, "Janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan me-reka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya" (ayat 3). Allah ingin agar para penentang Kristus tidak terpengaruh oleh kemunafikan yang ceroboh dalam hidup kita. Ya Tuhan, tolonglah kami untuk menjadi "pengkhotbah yang berhati-hati" -JEY ORANG MUNAFIK KERAP BERDOA PADA HARI MINGGU
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |