Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/10/14 |
|
Minggu, 14 Oktober 2001 Bacaan : Amsal 10:1-6 Setahun : Matius 5-7 Nas : Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya (Amsal 10:1)
|
|
Anak-anak yang bijak tentu ingin menyenangkan orangtua. Namun, mula mula, mereka harus memahami orangtua mereka. Sekalipun seperti pendapat kebanyakan remaja, orangtua sangatlah sukar dimengerti. Kiranya ketujuh petunjuk di bawah ini dapat membantu Anda: 1. Jangan malu berbicara dalam bahasa mereka. Cobalah mengucapkan perkataan yang tampaknya aneh bagi anak muda, seperti "Biar saya bantu mencuci piring," atau "Ya." 2. Cobalah untuk memahami musik mereka. Putarlah lagu favorit mereka di tape hingga Anda terbiasa. 3. Sabarlah menghadapi kelemahan mereka. Jika Anda kebetulan melihat kelemahan itu, janganlah marah. Tak ada salahnya Anda menjadi contoh yang baik bagi mereka. 4. Doronglah orangtua Anda untuk membicarakan masalah mereka. Ingatlah bahwa hal-hal seperti mencari nafkah atau membayar hipotek sangat penting bagi mereka. 5. Bertoleransilah terhadap penampilan mereka. Jika ayah Anda baru saja potong rambut, jangan sembunyikan dia dari teman-teman Anda. Ingatlah bahwa sangat penting baginya untuk tampak serupa dengan teman-temannya. 6. Jika mereka melakukan sesuatu yang Anda anggap salah, beritahu mereka bahwa perilaku merekalah yang tidak Anda sukai, bukan pribadi mereka. 7. Yang terpenting, berdoalah bagi mereka. Mungkin dari luar mereka tampak penuh percaya diri padahal sesungguhnya mereka merasa lemah. Mereka membutuhkan Allah untuk membantu mereka melewati tahun-tahun yang sulit ini-HWR SIKAP YANG BENAR TERHADAP KELUARGA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |