Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/10/11 |
|
Kamis, 11 Oktober 2007 Bacaan : Matius 6:1-4 Setahun : Yesaya 37-38; Kolose 3 Nas : Jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu (Matius 6:3)
|
|
Apa yang telah terjadi dengan konsep memberi jika dilihat dari makna memberi itu sendiri?" tanya Tim Harford, penulis kolom Financial Times. "Jika Anda memerhatikan sumbangan amal, maka hal itu akan semakin tidak tampak bersifat amal." Contohnya, sebuah studi tentang kampanye pengumpulan dana dari pintu-ke-pintu mendapati bahwa berbagai organisasi bisa mengumpulkan dana jauh lebih banyak dengan menjual tiket lotere daripada meminta sumbangan. "Hal ini tidak menunjukkan bahwa dunia dipenuhi para dermawan yang ingin melakukan perbuatan baik sebesar mungkin dengan uang sumbangan mereka," kata Harford. Setidaknya sebagian orang ada yang memiliki sikap ini-untuk-saya/ini-untuk-kamu dalam memberi. Yesus pun menyinggung masalah motivasi dalam memberi. Saat Dia mengatakan bahwa kita harus mencegah tangan kiri kita mengetahui apa yang dilakukan tangan kanan, Dia mengajarkan agar kita tulus dalam memberi kepada Allah dan orang lain. Pemberian kita harus merupakan tanggapan kita terhadap kasih Allah. Untuk mendorong kita memiliki motivasi yang tulus, Yesus mengajarkan orang-orang untuk memberi dan melakukan perbuatan baik secara sembunyi-sembunyi tanpa memikirkan diri mereka sendiri. Allah, yang melihat segalanya, akan membalas mereka (Matius 6:3,4). Kemurahan hati kita harus berpusat kepada Allah -- bukan untuk membuat kita tampak baik, melainkan untuk menyenangkan Tuhan. Sebelum melakukan perbuatan baik Anda berikutnya, tanyailah diri Anda sendiri: Jika saya tahu tak seorang pun akan mengetahui apa yang saya perbuat, akankah saya tetap melakukannya? -- MLW ALLAH MELIHAT BAIK PEMBERI MAUPUN PEMBERIANNYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |