Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/09 |
|
Rabu, 9 Oktober 2013 Bacaan : Kejadian 16:1-16 Setahun : Matius 21-22 Nas : Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." (Kejadian 16:2)
|
|
Menanti bukanlah kegiatan yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Ketika seseorang menanti, ia menghadapi ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi. Apalagi kalau masa penantian itu begitu lama. Tidaklah mengherankan jika ada orang yang akhirnya menyerah dan mengambil jalan pintas. Ini pula yang terjadi pada Abram dan Sarai dalam bacaan hari ini. Kisah ini terjadi sekitar sebelas tahun setelah Tuhan berjanji bahwa Abraham akan menjadi bapak bangsa yang besar. Kita tentu setuju bahwa sebelas tahun adalah periode waktu yang sangat panjang bagi siapa pun yang sedang menanti, apalagi bagi Abram dan Sarai yang sudah sangat tua. Tak heran kalau kemudian, di tengah kegundahan menantikan pemenuhan janji ini, keyakinan Abram dan Sarai goyah. Akibatnya mereka mengambil jalan pintas untuk "membantu" Allah memenuhi janji-Nya, dan akhirnya lahirlah Ismael dari Hagar. Tetapi, kita tahu bahwa usaha mereka ini kemudian justru mendatangkan banyak masalah bagi mereka sendiri, bagi Hagar, dan bagi keturunan mereka. Apakah saat ini Anda sedang menantikan pemenuhan janji Tuhan atau jawaban dari-Nya? Mungkin itu soal buah hati, soal jodoh, soal karier, dsb.? Jangan menyerah! Tetapi, jangan pula mengambil jalan pintas melalui cara yang tidak kudus, seperti menggunakan bantuan ilmu klenik. Sebaliknya, pakailah waktu menanti ini untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga ketika akhirnya Tuhan menjawab penantian tersebut, Anda siap menyambutnya dengan penuh rasa syukur. -- Alison Subiantoro TUHAN SANGGUP UNTUK MEMENUHI JANJI-NYA;
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |