Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/10/09 |
|
Selasa, 9 Oktober 2012 Bacaan : Kisah 1:1-5 Setahun : Matius 5-7 Nas : ... sampai pada hari Ia diangkat ke surga. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya melalui Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. (Kisah 1:2)
|
|
Sejumlah orang berpendapat bahwa kitab Kisah Para Rasul seharusnya dinamakan Kisah Roh Kudus, karena peran-Nya sangat besar di sana. Saya mencoba menelitinya, dan takjub menemukan bahwa mereka benar. Sosok Roh Kudus nyata di balik kisah-kisah hebat para rasul yang sering dituturkan Lihat saja pasal pertama. Lukas, penulis kitab ini menjelaskan bahwa yang ia tuliskan adalah kelanjutan pengajaran dan pelayanan Yesus melalui rasul-rasul pilihan-Nya. Namun, mereka tidak berkarya menurut kehendak masing-masing. Mereka tunduk pada perintah Roh Kudus yang meneruskan karya Yesus (ayat 2). Dalam terjemahan LAI, kata Roh Kudus dapat dijumpai 42 kali dalam 28 pasal kitab ini. Kita akan menemukan bagaimana Roh Kudus secara aktif dan penuh kuasa berkarya dalam diri Petrus, Stefanus, Filipus, Paulus, Barnabas; menjadikan komunitas jemaat mula-mula begitu hangat dan disukai semua orang; mengutus para rasul memberitakan Injil kepada segala bangsa -- Yahudi dan non Yahudi -- sesuai dengan yang dikatakan Yesus sebelum Dia terangkat ke sorga (pasal 1:8) Bayangkan jika secara serentak Roh Kudus membuat peristiwa yang serupa dengan Pentakosta secara langsung terjadi di segala tempat dan segala bangsa. Penginjilan dunia akan segera selesai. Namun, Dia memilih untuk berkarya melalui manusia-manusia yang lemah dan terbatas. Dia pun hendak berkarya melalui kita. Adakah kita sungguh-sungguh berharap melihat peran aktif Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul juga terjadi dalam hari-hari kita? Menuntun tiap keputusan yang kita ambil? Menggairahkan kehidupan bergereja kita? -- HAN APAKAH KISAH ROH KUDUS SEDANG DITULISKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |