Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/10/07 |
|
Minggu, 7 Oktober 2012 Bacaan : Yesaya 40:18-31 Setahun : Yohanes 5 Nas : Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40:31)
|
|
Begitu mendapat kepastian diterima di sebuah universitas di Jepang, sahabat saya jadi sangat bersemangat. Enam bulan menanti waktu berangkat dipenuhinya dengan berbagai persiapan seperti belajar bahasa, membeli koper besar dan baju hangat, juga mencari banyak informasi tentang negeri Sakura itu Bangsa Israel juga sedang menanti. Mereka menanti pertolongan Tuhan. Tapi tampaknya tidak banyak harapan dalam penantian mereka. Banyak yang berpaling mencari jalan keluar lain (ayat 18-20). Memang sebagian besar orang Israel saat itu kemungkinan adalah generasi yang hanya mendengar Tuhan dari cerita kakek-nenek mereka. Benarkah Tuhan mendengar dan akan menjawab? Bagaimana saya tahu Dia sanggup dan akan bertindak? Melalui nabi Yesaya, Tuhan menegur kebutaan rohani mereka dan menunjukkan bukti-bukti kehadiran dan kekuasaan-Nya (ayat 21- 28). Hanya pengenalan akan Tuhan yang dapat menghidupkan harapan dan memberikan kekuatan dalam penantian Ketika menantikan campur tangan Tuhan, apa yang biasanya kita lakukan? Adakah kita mereka-reka sendiri sosok Tuhan yang kita mau, dan bagaimana Dia harus bertindak, lalu kecewa karena harapan kita tak kunjung terpenuhi? Carilah jejak karya-Nya di sekitar kita, resapilah penyataan diri-Nya dalam Alkitab. Berdoalah dengan penuh pengharapan. Renungkan tiap situasi yang dialami dan tanyakanlah apa Tuhan ingin kita pelajari. Biarlah penantian kita akan Tuhan tidak menjadi masa "menganggur" yang tak jelas, tetapi menjadi masa-masa mengalami kekuatan baru yang dihasilkan dari makin dalamnya pengenalan kita akan Dia. -- LIT JADIKAN MASA-MASA MENANTIKAN PERTOLONGAN TUHAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |