Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/10/05 |
|
Rabu, 5 Oktober 2016 Bacaan : Yohanes 15:9-17 Setahun : Matius 12 Nas : Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. (Yohanes 15:10)
|
|
Pendeta dan teolog Karl Rahner pernah berkata, "Jika ada penyebab utama orang-orang tidak percaya pada Kristus, penyebabnya tidak lain orang Kristen sendiri." Ucapannya ini ada benarnya. Sebagian orang Kristen hebat sekali kalau berbicara tentang Tuhan dan kasih, namun tidak menjalankan ajaran Yesus dan mengasihi sesama. Banyak orang dunia kecewa melihat gaya hidup orang Kristen yang bertolak belakang dengan tindakan dan ajaran Yesus Kristus. Ada orang Kristen yang pendendam, padahal Yesus mengajarkan pengampunan. Ada yang dikenal sebagai tukang gosip, padahal Yesus mengajarkan kita mengatakan kebenaran dengan kasih. Ada yang tamak, padahal Yesus mengajarkan kita mencukupkan diri. Ada yang bermusuhan dengan saudaranya karena berebut harta warisan, padahal Yesus mengajarkan saling mengasihi. Kondisi ini dapat menjadi cermin bagi kita semua yang percaya pada Yesus, untuk melihat diri kita yang sesungguhnya. Jangan sampai orang dunia kecewa pada Kekristenan karena gaya hidup kita yang munafik. Kalau kita tidak mau mengasihi sesama, kita tidak menuruti perintah Yesus. Iman kita kepada Yesus Kristus tidak berbuah karena tidak disertai dengan perbuatan. Jika kita tinggal di dalam kasih Tuhan, kita pasti bisa saling mengasihi (Yoh. 13:35). Jadilah orang Kristen yang melakukan perintah Yesus, yaitu mengasihi seorang akan yang lain dalam kehidupan sehari-hari. Kiranya setiap orang yang mengenal kita, baik orang Kristen maupun non-Kristen, merasakan kasih Tuhan melalui kehidupan kita. --RTG/Renungan Harian KITA TINGGAL DI DALAM KASIH TUHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |