Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/10/05 |
|
Selasa, 5 Oktober 2010 Bacaan : Lukas 2:41-52 Setahun : Yesaya 23-25; Filipi 1 Nas : Jawab-Nya kepada mereka; "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" (Lukas 2:49)
|
|
Ini cerita dari D.L. Moody, dalam buku berjudul Orang Buta yang Membawa Lentera (Gloria Graffa, 2010). Seorang gadis kecil pulang dari gereja. Sambil duduk di pangkuan ayahnya ia berkata, "Ayah, apakah Ayah minum minuman keras lagi?" Perkataan putrinya itu membuat sang ayah gelisah. Jika istrinya yang menegur, tentu ia sudah hilang kesabaran dan minum lebih banyak alkohol. Namun, putrinya menegur dengan kasih. Ia pun bertobat. Sejak itu, rumahnya menjadi "surga" kecil. Saat berusia 12 tahun, Yesus sempat membuat orangtua-Nya cemas dan mencari-cari-Nya hingga tiga hari karena terpisah dari rombongan (ayat 45, 46). Ketika akhirnya Yusuf dan Maria mene-mukan-Nya, Yesus menegur mereka dengan mengungkap tujuan kehadiran-Nya di dunia, yakni melakukan urusan Bapa-Nya (ayat 49). Dan Maria, khususnya, menerima teguran itu untuk mengenali kehendak Allah (ayat 52). Keterbukaan komunikasi ini tidak merenggangkan hubungan, tetapi justru mengarahkan kembali keluarga itu akan rancangan besar Allah bagi mereka.Seorang anak yang mengenal kasih Kristus sangat mungkin menjadi saksi yang berani. Sebab ia tulus, tak ada niat menjerumuskan atau mempermalukan orang lain. Khususnya bagi keluarga sendiri. Tak selalu orangtua yang mengoreksi anak. Bahkan, ketika suami atau istri tak mampu menegur pasangannya, maka si anak dapat. Justru anak kerap dapat menegur orangtua dengan cara yang lebih mudah diterima. Maka, bawa anak sedini mungkin kepada Kristus. Tanamkan kesetiaan beribadah. Dukung pertumbuhan rohaninya melalui bacaan dan pujian rohani. Agar mereka menjadi murid Kristus yang ikut mewujudkan surga kecil dalam keluarga! -- AWDALAM KELUARGA KRISTIANI YANG MAU BERTUMBUH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |