Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/05 |
|
Kamis, 5 Oktober 2000 Bacaan : Yakobus 3:13-4:6 Setahun : Yesaya 23-25, Filipi 1 Nas : Di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat (Yakobus 3:16)
|
|
Dua kapal bertabrakan di Laut Hitam pada tahun 1986, melemparkan ratusan penumpang ke dalam air yang sangat dingin dan mengakibatkan melayangnya nyawa secara tragis. Berita tentang bencana ini semakin membingungkan ketika hasil penyelidikan menyatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh sifat keras kepala manusia. Masing-masing kapten kapal sebenarnya mengetahui keberadaan kapal yang lain dan seharusnya keduanya dapat menghindari tabrakan tersebut. Namun kedua kapten itu tak mau mengalah. Ketika mereka menyadari kesalahan tersebut, segalanya sudah terlambat. Menurut Yakobus, kerusakan dan kehilangan yang lebih besar dapat terjadi dalam hubungan antarmanusia dengan alasan yang sama (Yakobus 3:14-16). Kita cenderung menganggap masalah-masalah di dunia ini disebabkan oleh perbedaan agama atau politik. Namun Yakobus berkata bahwa akar permasalahannya adalah perasaan iri hati dan sikap mementingkan diri sendiri (3:14), yang merupakan awal dari kesombongan. Itulah yang menyebabkan Lucifer terusir dari surga (Yesaya 14:12), dan Adam dan Hawa jatuh dalam dosa di Taman Eden (Kejadian 3:6). Jadi, bagaimana jalan keluarnya? Bagaimana caranya agar kita dapat menjaga agar ambisi yang egois dan kesombongan pribadi kita tidak berubah menjadi bencana? Kita harus memohon "hikmat yang dari atas" -- hikmat yang "murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik" (Yakobus 3:17). Itulah yang akan menandai awal dari keharmonisan -- bukan kekacauan -- MRDII SEBAGIAN MASALAH TIMBUL DARI KEINGINAN KITA SENDIRI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |