Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/04 |
|
Rabu, 4 Oktober 2017 Bacaan : Daniel 4:28-37 Setahun : Matius 10-11 Nas : Berkatalah Raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" (Daniel 4:30)
|
|
Saya tidak bisa melupakan ekspresi lucu seorang murid waktu pertama kali ia mempelajari rangka manusia. Ia berkata, "Jadi, kita semua punya rangka yang jelek ini di dalam tubuh kita!" Benar sekali, tidak peduli betapa cantik atau tampannya seseorang, atau seberapa banyak harta miliknya, ia memiliki kerangka yang sama dengan orang lain. Tuhan menciptakan manusia dari debu tanah. Tidak ada manusia yang diciptakan dari emas atau logam mulia. Karena itu, di hadapan Allah kita semua sederajat. Namun, rupanya raja Nebukadnezar tidak menyadari prinsip kesetaraan ini. Pada saat berjalan-jalan di atas istana, ia mendeklarasikan bahwa hanya oleh kuat kuasanya ia dapat membangun kota kerajaan yang besar itu (ay. 30). Raja bukan hanya bermegah di hadapan manusia, tetapi ia juga tidak mengindahkan kekuasaan Allah. Oleh kesombongannya, raja menerima hukuman, yakni dihalau dari manusia dan tempat tinggalnya ada di antara binatang-binatang di padang, sampai ia mengakui bahwa kekuasaan ada di tangan Tuhan (ay. 31-32). Tuhan tahu bahwa manusia mudah menjadi sombong ketika kehidupannya dikelilingi berkat dan keberhasilan. Itulah sebabnya waktu bangsa Israel akan masuk ke Tanah Perjanjian, Tuhan mengingatkan agar mereka tidak menyombongkan diri dan melupakan pemeliharaan Tuhan (lih. Ul. 9:1-6). Ketika kita mengesampingkan Tuhan dalam kesuksesan kita, dosa kesombongan akan meruntuhkan keberhasilan kita. Kesuksesan semestinya menjadikan kita semakin rendah hati di hadapan Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net SEBUAH BERKAT AKAN MENJADI JERAT
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |