Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/10/03 |
|
Rabu, 3 Oktober 2018 Bacaan : Yohanes 12:20-26 Setahun : Matius 7-9 Nas : "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah." (Yohanes 12:24)
|
|
Dalam diskusi pelayanan, tercetus sebuah pertanyaan, "Kenapa banyak hamba Tuhan dalam Alkitab yang kisah hidupnya tidak ditulis dengan lengkap?" Dari sekian banyak jawaban, ada satu yang saya rasa paling masuk akal. "Soalnya kalau ditulis semua bisa-bisa tidak ada yang mau jadi hamba Tuhan." Ada benarnya. Proses yang dilewati para hamba Tuhan itu luar biasa berat. Dari beberapa kisah yang dicatat Alkitab, kita mendapat gambaran tentang betapa tidak mudahnya proses yang harus mereka lewati. Yusuf melewati 13 tahun sebagai budak. Musa harus hidup dalam pembuangan selama 40 tahun. Daud menjadi buronan selama 13 tahun. Daftarnya bisa terus bertambah. Masa-masa itu mungkin adalah masa tergelap bagi mereka. Masa ketika mereka seakan tidak produktif. Tidak menghasilkan karya nyata. Masa ketika tidak ada buah kehidupan. Namun, setelah melewati masa itu, kita bisa melihat bahwa hidup mereka benar-benar berubah. Mereka jadi orang yang produktif, berbuah. Hidup mereka menjadi kesaksian nyata bagi banyak orang. Hikmahnya: setiap orang yang mau dipakai oleh Tuhan harus mau melewati proses itu. Suatu masa yang sepertinya tidak produktif. Masa ketika kita seakan tidak melakukan apa-apa. Bahkan sepertinya Tuhan juga meninggalkan kita. Namun, jika kita setia, terus bertahan sampai akhir, kita bisa melihat perbedaannya. Ya, jika kita berkata, "Tuhan pakailah aku, " apakah kita mau melewati prosesnya setelah tahu apa yang harus terjadi? --DP/www.renunganharian.net UNTUK DIPAKAI OLEH TUHAN, KITA HARUS
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |