Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/03 |
|
Selasa, 3 Oktober 2017 Bacaan : Efesus 6:1-9 Setahun : Matius 7-9 Nas : Dan kamu, Bapak-bapak, janganlah bangkitkan kemarahan di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus 6:4)
|
|
"Aku sekarang punya anak", gumam Pak SWS sambil menatap anak sulungnya yang baru lahir. "Apa yang harus aku lakukan untuk anakku?" lanjutnya lirih dengan wajah serius. Tercekat hati saya mendengar pertanyaan itu. Entah kepada siapa pertanyaan itu ditujukan. Namun jelas, itu adalah pertanyaan yang sangat serius. Pertanyaan sangat serius yang juga "menghantui" saya ketika anak sulung saya lahir. Dan, siapa tahu, itu pula pertanyaan banyak orangtua baru yang lain. Jelas, itu bukan pertanyaan yang cukup dijawab dengan "Didiklah anakmu di dalam Tuhan". Itu justru pertanyaan "Jika aku ingin mendidik anakku di dalam Tuhan, langkah konkret apa yang tepatnya harus aku ambil?" Efesus 6:4 mengisyaratkan bahwa meski untuk tujuan mulia "mendidik anak di dalam Tuhan", ada cara yang benar, dan ada juga cara yang salah. Efesus 6:4 jelas mengisyaratkan bahwa Tuhan menghendaki agar para orangtua mendidik anak-anak mereka dengan cara yang benar. Dan, tepat pada titik itulah Pak SWS bertanya: Manakah cara yang benar itu? Maka, pertanyaan lain pun berdesakan muncul: Adakah semua orangtua, juga kita, bertanya seperti itu? Jika tidak, bukan masalah seriuskah itu? Pihak manakah yang secara prinsip berkewajiban dan karenanya berwenang menunjukkan kepada para orangtua tentang apa yang secara konkret harus mereka lakukan untuk mendidik anak-anak di dalam Tuhan? Sudahkah upaya-upaya memadai dilakukan untuk menolong orangtua seperti Pak SWS? Atau, akankah pertanyaan Pak SWS berlalu bersama angin? --EE/www.renunganharian.net MENDIDIK ANAK DI DALAM TUHAN ADALAH KEWAJIBAN ORANGTUA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |