Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/10/02 |
|
Jumat, 2 Oktober 2015 Bacaan : Amsal 28:1-7 Setahun : Matius 5-6 Nas : Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. (Amsal 28:1)
|
|
Menurut Anda, apakah sarana transportasi yang relatif aman? Sebagian orang menganggap kereta api paling aman, setidaknya bila dibandingkan dengan bus atau moda transportasi laut dan udara. Apalagi sejak diterapkan sejumlah kebijakan oleh petinggi PT KAI yang berusaha memberikan fasilitas yang paling aman dan nyaman kepada para penumpang. Memang tidak ada sarana transportasi yang benar-benar aman. Namun, ketika ada pilihan sarana transportasi yang dianggap paling aman, orang akan cenderung memilihnya. Nats hari ini juga berbicara mengenai rasa aman yang dialami orang fasik dan orang benar. Orang benar digambarkan seperti singa muda yang memiliki rasa aman dalam dirinya. Setidaknya ada dua faktor yang membuat seekor singa muda merasa aman. Pertama, ia tidak pernah luput dari perhatian atau pengawasan induknya. Kedua, ia meyakini bahwa induknya akan segera menolongnya jika sampai terjadi sesuatu yang mengancam keselamatannya. Bagaimana dengan kita selaku orang percaya? Kita juga bisa mendapatkan rasa aman karena, pertama, hidup kita tak pernah luput dari perhatian dan pengawasan Tuhan. Kedua, Dia pasti bergerak menolong ketika hidup kita ada dalam bahaya. Dalam hidup ini, setiap manusia bisa mengalami kondisi yang gawat, intimidasi, atau kegelisahan yang mendadak menyergap, tetapi mereka yang menaruh rasa aman dalam Tuhan akan tetap tenang. Sudahkah kita meletakkan rasa aman kita di tempat yang tepat, yakni hanya di dalam Dia, bukan di tempat lain? -- Go Hok Jin/Renungan Harian TIDAK ADA TEMPAT LAIN YANG LEBIH AMAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |